Batik In Butik, itulah mading 3D dari para crew mading SMPN i Pace. Alasan mereka memilih nama itu dikarenakan mereka ingin mengajak masyarakat Indonesia, khususnya para pengunjung IKCC untuk melestarikan budaya Indonesia yaitu batik.Berpuluh-puluh rumah bekicot, buah pinus, dan kertas semen adalah bahan pokok pembuatan mading 3D yang unik ini. Crew mading SMPN 1 Pace membuat mading ini hanya dengan jangka waktu yang sangat singkat yaitu 1 minggu dengan modal untuk membuat ini pun sangat yaitu sekitar RP.250.000,-.
Rumah bekicot, salah satu bahan utama dari pembuatan mading ini merupakan adalah keunikan tersendiri dari mading ini. Selain unik, rumah bekicot ini pun harus dicari dengan bersusah payah di sawah. Sebelum rumah bekicot itu dipasang di mading mereka, mereka harus mengeluar kan penghuni rumah itu terlebih dahulu.
Setelah dikeluarkan, barulah mereka mewarnai rumah-rumah bekicot tersebut dengan cat warna emas.Cat warna emas ini sangatlah sinkron dengan kostum para crew mading SMPN 1 Pace yang berwarna kuning.
Mading ini sangat terlihat budaya sekali dari body mading sampai ke dalam artikelnya.Mading ini sangat bermanfaat sekali untuk mengajak para pembacanya untuk mengajak mereka melestarikan budaya Indonesia yang salah satunya adalah batik.
0 comments:
Post a Comment